Dalam menjalankan program kemitraan dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), penting untuk memahami proses seleksi dan evaluasi yang dilakukan. Proses seleksi adalah tahap awal yang sangat krusial dalam menentukan calon mitra yang akan bekerjasama keluaran kamboja dengan UPI. Begitu juga dengan proses evaluasi, yang berperan penting dalam mengukur keberhasilan program kemitraan tersebut.
Menurut Prof. Dr. Ani Hendriani, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI, proses seleksi harus dilakukan secara hati-hati dan teliti. “Kami harus memastikan bahwa calon mitra memiliki visi dan misi yang sejalan dengan UPI, serta memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan program kemitraan ini,” ujarnya.
Proses seleksi dalam program kemitraan UPI tidak hanya melibatkan tim internal UPI, tetapi juga melibatkan pihak eksternal seperti tokoh masyarakat dan perwakilan industri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon mitra memiliki dukungan yang kuat dari berbagai pihak.
Selain proses seleksi, proses evaluasi juga sangat penting dalam mengukur keberhasilan program kemitraan. Menurut Dr. Ir. Budi Haryanto, M.Sc., Ketua Program Studi Teknik Elektro UPI, evaluasi dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi capaian program kemitraan dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
“Melalui proses evaluasi, kami dapat melihat sejauh mana capaian program kemitraan ini dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak,” ujar Dr. Budi.
Dengan memahami proses seleksi dan evaluasi dalam program kemitraan UPI, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi UPI dan mitra-mitra yang terlibat. Sehingga kolaborasi antara UPI dengan berbagai pihak dapat terjalin dengan baik dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan industri.